Sunday, October 18, 2009

Ilmu Komunikasi =Sebuah Ketidaksengajaan Menjadi Ilmu Baru(

Yap, sebetulnya saya tenggelam ke IMT. Terpilihlah sebuah pilihan ke Ilmu Komunikasi ,padahal saya tidak tahu menahu sebelumnya apa itu di Ilmu Komunikasi. Sebab pilihan program studi pertama saya di IMT ialah Manajemen Bisnis Informatika dan Telekomunikasi. Namun sudahlah, kiranya mungkin Allah memberi pilihan terbaik. =D

Lantas apa itu Ilmu Komunikasi?, banyak orang-orang bahkan teman-teman saya sendiri menyatakan Komunikasi tidak perlu dipelajari. Komunikasi memang selalu terjadi, dan sudah menjadi kebiasaan. Namun ternyata semua komen-komen itu terbantah sebantah-bantahnya, ketika saya pertama kali kuliah di pelajaran Sosiologi Komunikasi Massa.

"Seandainya Komunikasi biasa dan mudah dilakukan,lantas mengapa konflik2 selalu terjadi di berbagai belahan dunia? Dari GAM, atau konflik Timor Leste contohnya. Miskomunikasi bukan???, tidak gampang mempelajari komunikasi! " Inilah kurang lebih kata-kata dari dosen pertama yang mengajar kelas saya. Ada benarnya juga bukan.

Sangat panjang untuk menjelaskan darimana asal Ilmu Komunikasi.

PENGERTIAN MENGENAI ILMU KOMUNIKASI
Pengertian mengenai ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai ciri yang sama dengan pengertian ilmu secara umum. Yang membedakan adalah objek kajiannya, di mana perhatian dan telaah difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi antar manusia. Mengenai hal itu Berger & Chafee (1987) menyatakan bahwa Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.
Pengertian di atas memberikan tiga pokok pikiran:
1. objek pengamatan yang jadi fokus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia.
2. ilmu komunikasi bersifat ilmiah empiris (scientific) dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi (dalam bentuk teori-teori) harus berlaku umum.
3. ilmu komunikasi bertujuan menjelaskan fenomena sosial yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem tanda dan lambang.
Sehingga secara umum ilmu komunikasi adalah pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui suatu penelitian tentang sistem, proses, dan pengaruhnya yang dapat dilakukan secara rasional dan sistematis, serta kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan.





Hakekat Komunikasi

Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.Menurut Anwar arifin (1988:17), komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan:


1.Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku.


2.Komunikasi sebagai Peristiwa Dalam hal ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi
massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi yang menggunakan media dan tanpa media.


3. Komunikasi sebagai Ilmu Struktur ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi. Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan). Epistomologi menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan dirinya sendiri. Sedangkan ontologi mengenai struktur material dari ilmu pengetahuan.


4. Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan Komunikasi dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan profesi komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada masa yang akan datang menunjukkan prospek yang semakin cerah. Dengan demikian, masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda penting. Antara komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan yang signifikan. Dalam menunjang suatu profesi atau karir yang menuntut kemampuan pemahaman pada sifat dasar komunikasi, berkomunikasi secara kompeten dan efektif diperlukan dalam bidang kemampuan berkomunikasi (speech communication), komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations, periklanan, penyiaran (broadcasting) dan pemasaran.





Jadi di IMT, Pengetahuan dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk kualitas kepemimpinan. Merupakan hal pokok untuk hubungan interpersonal, mempengaruhi dan perkembangan informasi dalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran penting dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemikiran strategis, memperoleh pengetahuan teknis dan menilai hasil.


Konsentrasi IKOM IMT :
Creative Media Communication

Kualitas lulusan : Lulusan memiliki kompetensi dalam pengelolaan dan penyampaian informasi yang efisien dan efektif untuk mengoptimalkan keunggulan produk dan perusahaan melalui pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT), serta memiliki entrepreneurial skill untuk mampu berbisnis secara mandiri.



imtelkom.ac.id

5 comments:

  1. intinya:
    tergantung konteks
    harus ada feed back
    defifisi jaman dulu harus dirubah karena adanya perkembangan teknologi
    interpretasi orang beda-beda bos.

    ReplyDelete
  2. nyomannn....

    lagian SOsiologi Komunikasi Massa

    MK paling killer...hehehe

    ReplyDelete
  3. hehehe..
    bingung w mw comment apa...
    tapi, matkul ilmu komunikasi w suka banget..
    hahahahaha

    ReplyDelete
  4. like this .
    syg gg ada jempolnya .
    pingin kyk yg di facebook.
    hehehe

    ReplyDelete
  5. jangan sampai salah interpretasi dalam kamunikasi yah Di?

    "yah kan Ardi?"
    "yah kan Dini?"

    satu kelas : "prikitiuuuuu"

    ReplyDelete